Wednesday, April 20, 2011

Hukuman & Keinsafan



Pada zaman Nabi Musa AS, bani Israel ditimpa musim kemarau yang berpanjangan. Mereka pun berkumpul mendatangi Nabi mereka. Mereka berkata, “Ya Kaliimallah, berdoalah kepada Rabbmu agar Dia menurunkan hujan kepada kami”.

Maka berangkatlah Musa A.S. bersama kaumnya menuju padang pasir yang luas. Waktu itu mereka berjumlah lebih dari 70 ribu orang. Mulailah mereka berdoa dengan keadaan yang lusuh dan penuh debu, haus dan lapar.

Nabi Musa berdoa, “Ilaahi! Asqinaa ghaitsak.. wansyur ‘alaina rahmatak..warhamnaa bil athfaal ar rudhdha’.. wal bahaaim ar rutta’.. wal masyaayikh ar rukka’..” Setelah itu langit tetap saja terang benderang, matahari pun bersinar makin menyilau (maksudnya segumpal awan pun tak jua muncul). Kemudian Nabi Musa berdoa lagi, “Ilaahi.. asqinaa”..

Allah pun berfirman kepada Musa, “Bagaimana Aku akan menurunkan hujan kepada kalian sedangkan di antara kalian ada seorang hamba yang bermaksiat sejak 40 tahun yang lalu. Umumkanlah di hadapan manusia agar dia berdiri di hadapan kalian semua. Kerana dialah, Aku tidak menurunkan hujan untuk kalian”.

Maka Musa pun berteriak di tengah-tengah kaumnya, “Wahai hamba yang bermaksiat kepada Allah sejak 40 tahun!!, keluarlah ke hadapan kami, karena engkaulah hujan tak turun!”.

Seorang lelaki menjeling ke kanan dan kiri, maka tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia, saat itu pula ia sedar kalau dirinya yang dimaksud.Ia berkata dalam hatinya, “Kalau aku keluar ke hadapan manusia, maka akan terbukalah aib dan  rahsiaku.

Kalau aku tidak berterus terang, maka hujan pun tak akan turun”. Maka hatinya pun gundah-gulana, air matanya pun menitis, menyesali perbuatan maksiatnya sambil berkata , “Ya Allah, Aku telah bermaksiat kepadaMu selama 40 tahun, selama itu pula Engkau menutupi aibku. Sungguh sekarang aku bertaubat kepadaMu, maka terimalah taubatku”.

Tak lama setelah pengakuan taubatnya tersebut, maka awan-awan tebal pun muncul,semakin lama semakin tebal menghitam, dan akhirnya turunlah hujan. Musa pun kehairanan, “Ya Allah, Engkau telah turunkan hujan kepada kami, namun tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia”. Allah berfirman, “Aku menurunkan hujan kepada kalian oleh sebab hamba yang kerananya hujan tak turun telah bertaubat kepadaKu”.

Musa berkata, “Ya Allah, tunjukkan padaku hamba yang taat itu”. Allah berfirman, “Ya Musa, Aku tidak membuka aibnya sewaktu dia masih bermaksiat kepadaKu, apakah Aku perlu membuka aibnya sedangkan dia taat kepadaKu.

QT

Bagi sesetengah orang,kebenaran itu terbukti hanyalah setelah yang bersalah menerima hukuman yang setimpal dengan perbuatannya dan diketahui oleh masyarakat.

Bagi setengah yang lain pula,kebenaran adalah apabila mereka yang bersalah mengakui kesalahan mereka,berasa kesal serta insaf  dan langsung bertaubat memohon keampunan.


Fahamlah saya mengapa setiap perbuatan itu didahului dengan Kalimah BismillahhirRahman nir Rahim (Dengan nama ALLAH SWT Yang MAHA PENGASIH lagi MAHA PENYAYANG.)

Maha Suci Allah yang Maha tuhan penguasa sekalian alam.

Tear drop from my eye:(








1 comment:

mama haaris said...

Allah itu maha adil dan maha berkuasa. Segala yang terjadi adalah ditanganNya. Mungkin segala ujian adalah penghapus kepada dosa kita yang lalu. Marilah kita sama-sama bertaubat pada Nya, moga dimurahkan rezeki dan dibuka pintu hati untuk terus berada dekat disisinYa dan dijauhi segala kemungkaranNya. Wallahualam..

PROTON EXORA 2022 : SELAMAT DATANG

PROTON EXORA 2022 Segala puji bagi Allah SWT tuhan penguasa sekalian alam.  Membeli kenderaan bukanlah satu perkara yang enteng. Segala aspe...